Mengelola Core dan Non-Core Business dalam Perusahaan

Mengapa Kepuasan Konsumen adalah Pilar Penting dalam Bisnis

Dalam dunia bisnis yang semakin dinamis dan kompetitif, perusahaan harus mampu mengelola berbagai jenis aktivitas untuk menjaga kelangsungan dan mendukung pertumbuhannya. Salah satu cara untuk mencapai hal ini adalah dengan memahami perbedaan antara core business dan non-core business serta bagaimana mengelola keduanya dengan bijak. Core business adalah aktivitas utama yang menghasilkan pendapatan dan berfokus pada produk atau layanan utama perusahaan, sementara non-core business mencakup aktivitas pendukung yang tidak langsung terkait dengan produk atau layanan tersebut, tetapi tetap penting untuk operasi sehari-hari.

Manajemen yang efektif antara keduanya sangat krusial untuk efisiensi dan kesuksesan jangka panjang. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam bagaimana cara mengelola core dan non-core business serta langkah-langkah yang dapat diambil oleh perusahaan untuk memastikan kedua aspek tersebut berfungsi dengan optimal. Simak ulasan berikut ini.

Mengelola Core Business dengan Tepat

Core business adalah dasar dari setiap perusahaan, yaitu aktivitas yang langsung berhubungan dengan penciptaan nilai yang ditawarkan kepada pelanggan. Oleh karena itu, manajemen core business harus menjadi prioritas utama dalam strategi bisnis. Fokus utama dalam pengelolaan core business adalah memastikan bahwa sumber daya perusahaan baik itu modal, tenaga kerja, dan teknologi terkonsentrasi pada hal-hal yang mendukung produk atau layanan utama perusahaan.

Langkah-langkah untuk Mengelola Core Business:

1. Alokasikan Sumber Daya dengan Bijak

Perusahaan harus memastikan bahwa semua sumber daya penting seperti anggaran, tenaga kerja terbaik, dan teknologi terbaru, difokuskan untuk mendukung core business. Sebagai contoh, perusahaan yang bergerak di bidang teknologi harus memastikan bahwa tim pengembangan perangkat lunak memiliki akses ke alat dan platform terbaru untuk mendukung produk yang mereka kembangkan.

2. Tingkatkan Kapabilitas Kompetitif

Agar bisa bersaing di pasar, perusahaan harus terus meningkatkan kualitas produk atau layanan inti mereka. Ini bisa dilakukan dengan berinovasi, melakukan riset pasar, atau beradaptasi dengan tren terbaru yang ada. Misalnya, perusahaan makanan harus fokus pada kualitas bahan baku dan metode produksi yang efisien untuk memastikan produk mereka tetap unggul di pasar.

3. Pengelolaan Kualitas dan Efisiensi

Proses operasional core business harus dikelola dengan hati-hati untuk memastikan kualitas dan efisiensi. Hal ini bisa mencakup pengendalian kualitas, manajemen rantai pasokan yang efisien, atau peningkatan layanan pelanggan. Semua aspek ini harus berjalan selaras untuk memastikan kepuasan pelanggan dan profitabilitas perusahaan.

4. Fokus pada Inovasi

Untuk tetap relevan di pasar yang terus berubah, perusahaan harus selalu berinovasi dalam kegiatan core business mereka. Hal ini bisa berupa peningkatan teknologi, penyesuaian dengan kebutuhan konsumen, atau pengembangan produk baru yang dapat meningkatkan pangsa pasar.

Mengenal Non-Core Business dan Cara Mengelolanya

Sementara core business adalah inti dari perusahaan, non-core business adalah kegiatan yang mendukung tetapi tidak menjadi prioritas utama. Meskipun penting, aktivitas non-core tidak berhubungan langsung dengan produk atau layanan utama perusahaan. Non-core business dapat mencakup berbagai aktivitas seperti administrasi, pemasaran, teknologi informasi, layanan pelanggan, dan lain-lain.

Langkah-langkah untuk Mengelola Non-Core Business:

1. Outsourcing Aktivitas Non-Core

Salah satu cara yang efektif untuk mengelola non-core business adalah dengan meng-outsource kegiatan tersebut kepada pihak ketiga yang lebih berpengalaman. Ini bisa mencakup outsourcing layanan pelanggan, pengelolaan TI, atau bahkan administrasi. Outsourcing memungkinkan perusahaan untuk mengurangi biaya tetap dan lebih fokus pada core business mereka.Sebagai contoh, banyak perusahaan memilih untuk bekerja sama dengan penyedia layanan cloud untuk pengelolaan infrastruktur TI mereka, alih-alih mengembangkan dan memelihara sistem mereka sendiri yang bisa sangat mahal dan memakan waktu.

2. Inovasi dalam Proses Non-Core

Meskipun tidak menjadi fokus utama perusahaan, aktivitas non-core masih bisa dioptimalkan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas. Misalnya, perusahaan dapat mengadopsi teknologi terbaru dalam sistem manajemen sumber daya manusia atau menggunakan software canggih untuk pemasaran digital guna meningkatkan efektivitas kampanye mereka.

3. Automatisasi untuk Efisiensi

Salah satu cara untuk mengelola non-core business secara lebih efektif adalah dengan mengimplementasikan sistem otomatisasi. Misalnya, perusahaan dapat mengotomatiskan proses pengolahan data, pengelolaan inventaris, atau bahkan komunikasi dengan pelanggan untuk mengurangi beban kerja manual.

4. Evaluasi dan Pengelolaan Berkala

Agar non-core business tetap memberikan dampak positif, perusahaan perlu melakukan evaluasi secara berkala. Ini termasuk menilai kinerja layanan yang di-outsourcing-kan dan memastikan bahwa aktivitas pendukung tersebut masih relevan serta efektif dalam mendukung core business. Jika diperlukan, perusahaan bisa melakukan perubahan atau perbaikan untuk meningkatkan hasil.

Mengelola Core dan Non-Core Business Secara Seimbang

Memiliki keseimbangan yang baik antara pengelolaan core business dan non-core business adalah kunci untuk mencapai kesuksesan perusahaan dalam jangka panjang. Perusahaan yang dapat memisahkan dengan jelas antara kegiatan inti dan pendukung, serta mengelola keduanya dengan cara yang efisien, akan mampu berkembang dengan lebih baik.

Berikut adalah beberapa tips tambahan dalam mengelola keduanya:

1. Fokus pada Nilai Utama

Pastikan bahwa semua upaya perusahaan fokus pada menciptakan nilai utama bagi pelanggan. Sumber daya yang terbatas harus difokuskan untuk mengembangkan produk atau layanan yang dapat memberikan dampak signifikan.

2. Gunakan Teknologi untuk Mempermudah Proses Non-Core

Teknologi dapat membantu meningkatkan efisiensi dalam aktivitas non-core. Sistem manajemen berbasis cloud, perangkat lunak pemasaran otomatis, dan penggunaan data analitik adalah contoh teknologi yang bisa diterapkan untuk memperbaiki proses-proses yang tidak langsung berhubungan dengan produk utama.

3. Pemantauan dan Pengukuran Kinerja

Melakukan pemantauan dan pengukuran kinerja secara rutin akan membantu perusahaan untuk mengetahui seberapa baik mereka mengelola core dan non-core business. Dengan data yang tepat, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih baik dan lebih cepat terkait dengan alokasi sumber daya.

Baca Juga : Memahami Non-Core Business

FAQ Seputar Bisnis

1. Apa yang dimaksud dengan core business? Core business adalah aktivitas utama yang menjadi fokus perusahaan dan berhubungan langsung dengan produk atau layanan yang mereka tawarkan kepada pelanggan. Ini adalah sumber utama pendapatan perusahaan.

2. Apa itu bisnis non-inti? Bisnis non-inti adalah kegiatan yang mendukung operasional perusahaan, namun tidak langsung berhubungan dengan produk atau layanan utama yang ditawarkan.

3. Apa yang disebut dengan core? Core merujuk pada elemen utama atau inti dari suatu sistem atau proses. Dalam konteks bisnis, ini merujuk pada aktivitas yang langsung berhubungan dengan penciptaan nilai dan produk utama perusahaan.

4. Apa contoh bisnis inti? Contoh bisnis inti meliputi produksi barang bagi perusahaan manufaktur, penyediaan layanan keuangan oleh bank, atau pengiriman barang oleh perusahaan logistik.

5. Apa itu core utama proses bisnis? Core utama proses bisnis adalah rangkaian aktivitas yang secara langsung berkontribusi pada pembuatan produk atau layanan yang ditawarkan kepada pelanggan.

6. Apa itu core industry? Core industry adalah industri utama yang menjadi fokus suatu perusahaan atau sektor bisnis tertentu, seperti industri manufaktur, teknologi, atau keuangan.

7. Apa yang dimaksud dengan inti atau core? Inti atau core mengacu pada elemen dasar dan esensial yang membentuk dan mendefinisikan suatu sistem atau organisasi.

8. Apa itu core values dalam perusahaan? Core values adalah prinsip dasar atau nilai-nilai yang diyakini dan dijunjung tinggi oleh perusahaan dalam menjalankan operasional dan interaksi dengan pelanggan, karyawan, dan pemangku kepentingan lainnya.

Kesimpulan

Mengelola core business dan non-core business dengan cara yang bijak dan efisien adalah kunci untuk keberlanjutan dan pertumbuhan perusahaan. Dengan fokus yang tepat pada kedua aspek tersebut, perusahaan dapat memastikan bahwa mereka memanfaatkan semua sumber daya secara maksimal, meningkatkan efisiensi operasional, dan tetap kompetitif di pasar. Jika Anda membutuhkan bantuan dalam merencanakan atau mengelola bisnis Anda, Hive Five siap membantu dengan solusi bisnis yang tepat.

Share this post :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

HIVE FIVE

PROMO

Testimoni

Virtual Office

LIHAT LOKASI-LOKASI KANTOR VIRTUAL OFFICE