Syarat Mendirikan PT di Indonesia 2025: Lengkap, Cepat, dan Legal

Mendirikan Perseroan Terbatas (PT) bukan sekadar menyiapkan modal dan tim kerja. Agar perusahaan Anda diakui secara hukum, ada sejumlah syarat legalitas yang wajib dipenuhi. Setiap dokumen berperan penting dalam memberikan status sah, melindungi bisnis dari risiko hukum, dan membuka akses terhadap peluang kerja sama maupun pembiayaan.

Artikel ini membahas secara ringkas namun lengkap syarat mendirikan PT di Indonesia tahun 2025, berdasarkan sistem OSS RBA (Online Single Submission Risk-Based Approach) yang berlaku saat ini.


Mengapa Legalitas PT Itu Penting?

Legalitas PT bukan sekadar formalitas. Tanpa dokumen sah, usaha Anda berpotensi:

  • Tidak bisa membuka rekening bank atas nama perusahaan
  • Sulit bekerja sama dengan investor atau vendor
  • Tidak diakui secara hukum jika terjadi sengketa
  • Dikenai sanksi atau denda administratif

Sebaliknya, dengan legalitas lengkap, bisnis Anda mendapat perlindungan hukum, kepercayaan pasar, dan kredibilitas profesional.


1. Akta Pendirian Usaha dari Notaris

Langkah pertama untuk mendirikan PT adalah membuat Akta Pendirian Usaha di hadapan notaris berlisensi. Akta ini memuat:

  • Nama dan alamat perusahaan
  • Tujuan dan kegiatan usaha
  • Kode KBLI sesuai bidang usaha
  • Besaran modal dasar dan modal disetor
  • Susunan direksi serta komisaris

Setelah dibuat, akta wajib diajukan ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) untuk mendapatkan SK Pengesahan Badan Hukum. Tanpa SK tersebut, PT Anda belum diakui secara resmi sebagai badan hukum.


2. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Badan Usaha

Setelah akta disahkan, perusahaan perlu memiliki NPWP Badan Usaha sebagai identitas pajak resmi.
NPWP menjadi syarat utama untuk:

  • Pembayaran dan pelaporan pajak
  • Pembukaan rekening bank perusahaan
  • Pengajuan izin usaha dan tender proyek

Pengurusan NPWP dilakukan di kantor pajak sesuai domisili usaha. Pastikan data antara akta, alamat, dan NPWP sinkron agar tidak menimbulkan kendala administrasi di kemudian hari.


3. Nomor Induk Berusaha (NIB)

Melalui sistem OSS RBA, setiap perusahaan wajib memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB).
NIB kini berfungsi sebagai:

  • Tanda Daftar Perusahaan (pengganti TDP)
  • Angka Pengenal Impor (API) bila diperlukan
  • Bukti legalitas dasar untuk menjalankan usaha

Proses pengajuan NIB dilakukan secara online melalui portal OSS. Pengusaha cukup menyiapkan data akta, NPWP, dan domisili usaha. Setelah terbit, NIB menjadi dokumen induk yang mengintegrasikan seluruh perizinan perusahaan.


4. Surat Keterangan Domisili Usaha (SKDU)

Walaupun dalam OSS modern sebagian fungsi SKDU telah disederhanakan, banyak instansi dan bank masih mensyaratkan dokumen domisili.
Surat ini menjadi bukti sah bahwa perusahaan benar memiliki lokasi operasional tetap.

Untuk mendapatkannya, Anda perlu mengajukan ke kelurahan atau kecamatan setempat dengan melampirkan:

  • Fotokopi akta pendirian
  • NPWP perusahaan
  • Bukti sewa atau kepemilikan tempat usaha

Domisili yang valid akan memperkuat posisi hukum dan keabsahan bisnis Anda di mata mitra maupun lembaga keuangan.


5. Izin Usaha Spesifik (Sertifikat Standar / Izin Operasional)

Tergantung jenis kegiatan usaha, Anda mungkin perlu mengurus izin tambahan seperti:

  • Sertifikat Standar (SS) untuk kegiatan berisiko menengah
  • Izin Operasional untuk sektor-sektor tertentu (misal F&B, kesehatan, konstruksi, pendidikan, transportasi, dan sebagainya)

Semua izin ini diterbitkan melalui OSS, dan biasanya memerlukan verifikasi lapangan atau dokumen tambahan seperti izin lingkungan (UKL-UPL/AMDAL).


6. Pendaftaran Merek Dagang

Merek adalah identitas dagang dan aset tak berwujud yang perlu dilindungi sejak awal.
Daftarkan merek Anda di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) agar memiliki hak eksklusif selama 10 tahun dan bisa diperpanjang tanpa batas.

Manfaatnya:

  • Mencegah penjiplakan merek oleh pihak lain
  • Meningkatkan kepercayaan konsumen
  • Memperkuat posisi merek dalam kerja sama atau investasi

Bagi PT yang ingin membangun brand kuat, pendaftaran merek sama pentingnya dengan akta pendirian.


7. Rekening Bank Perusahaan dan Administrasi Keuangan

Setelah legalitas dasar lengkap, perusahaan wajib membuka rekening bank atas nama PT.
Rekening ini menjadi alat transaksi resmi dan syarat akuntabilitas keuangan.

Selain itu, siapkan dokumen pendukung seperti:

  • Nomor Induk Berusaha (NIB)
  • Akta dan SK Kemenkumham
  • NPWP perusahaan
  • Identitas direksi

Langkah ini juga memudahkan perusahaan untuk mengajukan pinjaman modal, mengikuti tender, dan melaporkan keuangan dengan transparan.


Tips Agar Proses Pendirian PT Lebih Cepat

  1. Gunakan nama PT unik yang belum terdaftar di Kemenkumham.
  2. Pastikan kesesuaian KBLI dengan kegiatan usaha agar izin OSS tidak ditolak.
  3. Gunakan virtual office (bila tidak memiliki kantor fisik) untuk memenuhi syarat domisili.
  4. Konsultasikan ke konsultan legal profesional agar proses pendirian efisien dan bebas revisi.

Kesimpulan

Menyiapkan seluruh syarat mendirikan PT memerlukan ketelitian dan waktu. Namun, proses ini bisa disederhanakan dengan bantuan profesional yang memahami sistem OSS dan regulasi terbaru.

HiveFive hadir untuk membantu pengusaha seperti Anda mendirikan PT dengan cepat, legal, dan efisien.
Kami menyediakan layanan pendirian PT, pengurusan NIB OSS, pembuatan NPWP, serta pendaftaran merek dagang — semuanya dalam satu paket lengkap.

Dengan dukungan tim ahli HiveFive, Anda bisa fokus membangun bisnis tanpa repot mengurus birokrasi.

Mulai pendirian PT Anda hari ini bersama HiveFive — legal, cepat, dan terpercaya.

Share this post :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Virtual Office

LIHAT LOKASI-LOKASI KANTOR VIRTUAL OFFICE